Friday, September 9, 2016

Tempat Wisata Terbaik Yogyakarta

Berhubung aku ini orang jogja asli, aku pengen memamerkan apa sih yang ada di jogja itu? Mungkin sebagian besar sobat taunya cuman, Keraton sama Malioboro kan? Nah sekarang aku pengen post beberapa tempat wisata 'Alam' yang notabene BAGUS BANGET. Hehehe agak menyimpang sama Judul Blog gapapa kan? Wkwkwkwk

Oke langsung aja ya, kuketik nih :


1. Goa Pindul

Hasil gambar untuk goa pindul

Siapa sih yang ga kenal gua satu ini? Udah terkenal banget dong pastinya.. hehehe.. apalagi pas musim lebaran atau natal, pas liburan gitu deh.. Wuih Mbludak ra karuan.. Hahaha.. Letaknya di Gunungkidul. Deket rumahnya Simbah ku. Wohehehe

2. Kalibiru

Hasil gambar untuk kalibiru

Letaknya di Kokap, Kulonprogo. Disini kita bisa menikmati pemandangan hutan hijau yang bagus banget. Dan tiket masuknya cuman 3 ribu rupiah saja. Tertarikk??

3. Bukit Parang Endog

Hasil gambar untuk parang endog

Letaknya di ujung Timur pantai paris. Masih sepi, belum dijamah sama wisatawan'' domestik ataupun mancanegara. Bagus banget kan..

4. Pantai Pok Tunggal

Hasil gambar untuk pok tunggal

Letaknya masih di GunungKidul, nama Pok Tunggal berasal dari keberadaan Pohon Duras yang menjadi satu satunya vegetasi di tempat ini. Duras tersebut hanya memiliki satu dasar pohon (pok) Sehingga penduduk sekitar memanggilnya Pok Tunggal. Weehehe

5. Hutan Pinus Mangunan

Hasil gambar untuk mangunan

Mangunan? Letaknya di perbukitan Dlingo, Bantul. Iya yang 2006 habis kena Gempa itu loh. Hehehe.  Hutan ini bagus banget lho sobat. Sejuk, Rindang, dan beuhh, masuknya murah banget. 

6. Air Terjun Sri Gethuk

Hasil gambar untuk sri gethuk yogyakarta

Letaknya di Gunungkidul (lagi) deket rumahnya mbahku. Cukup membayar 35 ribu untuk merasakan nikmatnya air terjunnya.

Sebenernya, masih buanyak tempat wisata di Jogja ini. Yang mau menambahkan silakan berkomentar saja. Hehehehe... Terimakasih sudah mampir ya sobat.. ^^

Apa itu Astronomi? Definisi Astronomi

Astronomi adalah studi tentang luar angkasa, matahari, bulan, bintang, planet, komet, gas, galaksi, gas, debu dan tubuh non duniawi lainnya dan fenomena luar angkasa. NASA mendefinisikan astronomi sebagai  "studi mengenai bintang, planet dan luar angkasa." Astronomi dan Astrologi adalah historis terkait, tetapi Astrologi bukan ilmu dan tidak lagi diakui sebagai memiliki ada hubungannya dengan astronomi. Di bawah ini kita membahas sejarah astronomi dan bidang terkait studi, termasuk kosmologi.

Hasil gambar untuk astronomi
               

Secara historis, astronomi telah difokuskan pada pengamatan benda-benda langit. Ini adalah sepupu dekat astrofisika. Ringkas, astrofisika melibatkan studi mengenai fisika astronomi dan berkonsentrasi pada perilaku, properti, dan gerak benda luar angkasa sana. Namun, astronomi modern mencakup banyak unsur-unsur dari gerakan dan karakteristik dari badan-badan ini, dan dua istilah yang sering digunakan secara bergantian hari.

Para astronom modern cenderung jatuh ke dalam dua bidang: teori dan observasi.

Pengamatan astronom di bidang observasi fokus pada studi langsung dari bintang-bintang, planet, galaksi, dan sebagainya. sedangkan astronom teoritis menganalisis bagaimana sistem 'space' telah berevolusi.

Tidak seperti bidang ilmu lain, para astronom tidak mampu mengamati sistem sepenuhnya dari lahir sampai mati, kehidupan dunia, bintang dan galaksi span jutaan miliaran tahun. Dengan demikian, para astronom harus mengandalkan snapshot dari tubuh dalam berbagai tahap evolusi untuk menentukan bagaimana mereka membentuk, berevolusi, dan meninggal. Dengan demikian, teori dan pengamatan astronomi cenderung berbaur bersama-sama, seperti teoritis ilmuwan menggunakan informasi yang benar-benar dikumpulkan untuk membuat simulasi, sementara pengamatan berfungsi untuk mengkonfirmasi model — atau untuk menunjukkan kebutuhan untuk tweaker mereka.

Hasil gambar untuk astronomi
                       

Astronomi dipecah menjadi sejumlah subbidang, memungkinkan para ilmuwan untuk mengkhususkan khususnya benda-benda dan fenomena.

1. Para Astronom Planet, misalnya, fokus pada pertumbuhan, evolusi, dan kematian planet, sementara para astronom surya menghabiskan waktu mereka menganalisis satu bintang-matahari. Para astronom Stellar gilirannya mata mereka ke bintang-bintang, termasuk lubang hitam, nebula, kurcaci putih, dan supernova yang bertahankematian bintang.

2. Galactic Astronomers studi galaksi kita, yaitu Bima Sakti, sementara para astronom extragalactic menentukan bagaimana koleksi bintang membentuk, mengubah, dan mati.

3. Cosmologists fokus pada alam semesta secara keseluruhan, dari kelahiran Big Bang sampai evolusinya, sampai akhirnya hancue. Astronomi sering (tidak selalu) menyelidiki tentang hal-hal yang sangat konkret, diamati, sedangkan kosmologi biasanya melibatkan skala besar sifat alam semesta dan Esoterik, hal-hal yang kadang-kadang murni teoritis dan terlihat seperti teori string, materi gelap dan energi gelap, dan gagasan beberapa alam semesta.

4. Astrometry, cabang paling kuno astronomi, adalah menyelidiki matahari, bulan dan planet. Perhitungan tepat gerakan ini memungkinkan para astronom di bidang lain untuk model kelahiran dan evolusi planet dan bintang-bintang, dan untuk meramal peristiwa-peristiwa gerhana, meteor shower dan kemunculan komet.

dan Masih banyak lagi.

Bagaimana sobat? Tentang penjelasan singkatku tadi? Tidak membingungkan kan? Hehehehe... Terima Kasih sudah berkunjung dan jangan lupa meninggalkan komentar ya.. ^^

Ilmuwan Telah Temukan Lubang Hitam Bermassa 3 Miliar Lebih Besar Dibanding Matahari

Hi Guys, welcome.. Nah saat ini aku mau ngasih tahu, kalau para ilmuwan telah mengklaim temukan sebuah lubang hitam supermasif (supermassive blackhole) dengan massa 3 miliar kali Matahari. Lubang hitam ini terbentuk di galaksi yang terletak sekitar 1,8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Jauh banget, dan, bisa kebayang kan? 3 Miliar loh.. 3 Miliar lebih besar dari matahari. Sebesar apa tuh ya? Wkwkwk


Hasil gambar untuk iras 20100

Langsung ke pokok permasalahannya aja :


Galaksi bernama IRAS 20100-4156 itu terbentuk akibat dari tiga galaksi spiral yang berada di tengah-tengah, yang bertabrakan satu sama lain. Penemuan lubang hitam supermasif di pusat tabrakan ini berawal dari kebetulan selama pengamatan uji teleskop baru CSIRO - Australian Square Kilometre Array Pathfinder (ASKAP).

Pada saat itu, astrofisikawan asal Australia, Lisa Harvey-Smith tengah menggunakan teleskop tersebut untuk secara teratur mengukur emisi maser yang datang dari IRAS 20100-4156. "Saya mengira ini akan menjadi hal yang biasa saja," kata Harvey-Smith kepada ABC, dikutip dari Science Alert, Sabtu (30/4/2016). Akan tetapi, Harvey-Smith kemudian menemukan gas dalam maser tersebut bergerak pada kecepatan yang luar biasa cepat. Bergerak pada kecepatan sekitar 600 kilometer per detik, di sekitar pusat IRAS 20100-4156, kecepatan gas tersebut mengisyaratkan lubang hitam supermasif yang terbentuk di pusat galaksi.

Hasil gambar untuk iras 20100

Gerakan sangat cepat dari gas tersebut, kata Harvey-Smith, memberi tahu kita betapa sangat besarnya lubang hitam itu. Kemudian hal yang paling menarik adalah pengukuran langsung dari massa lubang hitam oleh hal-hal yang berputar-putar di sekitarnya.

Ketika galaksi bertabrakan seperti ini dan membentuk lubang hitam supermasif, muncul apa yang 
disebut starburst, sebuah area di mana bintang-bintang terbentuk pada tingkat melebihi batas normal yang sangat tinggi (Bukan Starbucks, lho ya)

Menurut Harvey-Smith, penemuan lubang hitam supermasif seperti ini dan mengetahui massanya, dapat membantu memberikan pemahaman dan pengetahuan lebih baik tentang bagaimana galaksi terbentuk di seluruh alam semesta.

Nah... ternyata masih banyak objek objek angkasa luar yang masih belum kita ketahui.. 
Terimakasih sudah berkunjung, dan sertakan komentar ya^^

Thursday, September 8, 2016

Gerhana Matahari Total 2017 : Ramalan Kiamat dan Kemunculan Iblis

Sejak berabad-abad yang lalu ramalan tentang akhir dunia atau kiamat (doomsday)  kerap menjadi trending topic hangat di kalangan masyarakat dan tak jarang membuat panik.

Seperti salah satunya, ramalan yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada 29 Juli 2016. Kelompok bernama End Times Propechies mengungkapkan bahwa tanggal yang jatuh pada hari Jumat itu merupakan hari terjadinya kiamat itu.

Namun, kini 29 Juli telah berlalu dan tidak ada apapun yang terjadi. Hal itu membuktikan bahwa ramalan itu hanyalah omong kosong belaka. Baru-baru ini, 2 bulan setelah ramalan tersebut, muncul sekelompok orang di AS menganggap bahwa gerhana matahari total yang akan terjadi tahun depan, tepatnya tahun 2017,  akan menyebabkan bencana yang sangat besar bagi makhluk bumi.

Hasil gambar untuk revelation

Menurut laporan peramal kiamat yang dikutip dari Thesun.co.uk, Rabu (7/9/2016), gerhana tersebut akan menyebabkan negara-negara di dunia mengalami kegelapan total, yang merupakan pemicu akhir hidup manusia. Pada 9 Maret 2016, terjadi gerhana matahari total terjadi, yang hanya bisa disaksikan dari wilayah Indonesia. Fenomena serupa akan kembali terjadi pada 21 Agustus 2017.
Gerhana matahari total saat itu akan terjadi di Eropa Barat, Asia Utara/Timur, Afrika Utara/Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Arktik. Fenomena alam itu akan menjadi yang pertama kalinya setelah hampir seratus tahun. Gerhana akan kembali melintas dari pesisir Amerika Serikat hingga ke bagian lainnya.

Lalu, apa kaitannya fenomena alam itu dengan akhir dunia?
Para penganut teori konspirasi merujuk kepada ayat-ayat yang terdapat dalam Kitab The Book of Revelation (Kalau di Injil, lebih tepat dikenal dengan nama Wahyu, karena Revelation adalah arti dari Pewahyuan) yang berisikan tentang perihal kiamat -- untuk mendukung ramalan mereka.

Hasil gambar untuk revelation

Mereka mengamati ayat dengan serius, yang mengatakan bahwa akan ada seorang perempuan berselubungkan Matahari, dan Bulan berada di bawah kakinya. (Lebih tepatnya lagi, Hail Mary)
Kitab itu menjelaskan, wanita tersebut akan diburu oleh iblis naga berkepala tujuh yang ingin memakan bayi dalam kandungannya. Ayat itu juga menjelaskan bahwa bayi tersebut akan lahir dan dibawa ke Tuhan, sebelum sekelompok malaikat mengalahkan naga tersebut.

Hasil gambar untuk the demon with 7 horn revelation

Selain berpedoman kepada ayat tersebut, para peneliti kiamat juga merujuk kepada lahirnya bangsa Israel pada Tahun 1947 untuk mendukung ramalan mereka.

Mereka juga menambahkan bahwa 2017 menandai 70 tahun sejak resminya Israel diakui menjadi sebuah negara, yang menurut pedoman kitab disebut sebagai Generasi Alkitab, atau masa berakhirnya seluruh kehidupan.

Si Pembuat teori juga mengatakan ramalan mereka berdasarkan pada ramalan Rabbi Judah Ben Samuel pada Abad ke 12, yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada 2017.


Meski begitu, para peramal kiamat itu tidak menunjukkan dalam prediksi mereka kapan tepatnya kiamat itu akan terjadi. Mereka mengatakan'tidak ada yang tahu persis kapan peristiwa itu akan terjadi.